pls help me...tolong2

Saturday, September 17, 2011

untuk.............




kuhabiskan hari
dari pelabuhan ke pelabuhan,
dari tambatan ke tambatan,
parit, samudra hingga terusan
tapi tetap tak mampu menahan
akhir dari laju haluan,
dan memutar buritan
Oh para nelayan, maafkan
atas ketidakberdayaan yg kulakukan
kumohon jgn beri aku kutukan

ombak bergulung tiada muara-hulu,
camar berdansa menyemburat langit ke selatan
satu titik kilas bintang jatuh,
sementara tapal batas kini sampai di hadapan

tibalah sebuah pulau yg tlah aku kenali
walau belum tiap sudutnya blm sempat kumengerti

disini
aku segera tambatkan perahu lagi,
dan disini
kuberlabuh kembali untuk kesekian kali..
setelah semua pertanda dan yg sebagiannya kini
sedang kuikuti.
yahh disini,
mgkn tak asing lagi
Aku tahu,
ini bukan singgahan baru
lama sekali tlah kujejakkan hatiku,
.......
dulu waktu.

disini ...
dahulu ...
aku
dicampakkan bagai jangkar tua
mercu suar yg tak hidup lg lampunya
lelah tapi bertahan tanpa sebabnya
dan menyimpan cinta pada apa yg tak bisa kupunya

selalu kuingat lagunya kamu,
yang tak menghiraukan syairku
slalu kuingat bodohnya kamu,
tika kau genggam mesra keras sifatmu
betapa angkuh kamu
tika beranjak dr apa yg kubawa padamu

sempat kebencianku tak terebut oleh senja yg lamban,
hingga sepanjangan malam-malamku kelam.
hitam legam makin memekatkan harapanku suram
tapi fajar pastilah datang
dan semuanya pasti tersingkirkan
tahu mengapakah?
karena bulan membalikkan arah jarum jam
bintang terbesar menatapku dalam matamu

tapi mengertikah kamu?
atau pada pngertian yg lebih sederhana
cintaku jauh lebih mengalahkan
dendam ku terbesar adalah rasa sayang
benci hanya kulit dari kerinduan
dan itu yg membuatku tetap terus berjalan

simak syairku
aku tetap mencintaimu,
Dan seperti aku mencintaimu,
cempaka, angin, daun, dan kutilang berjalin melagukan
namamu ke angkasa.

Renungi kata-kataku
Kata-kata yang lebih punyamu daripada milikku.
kata-kata merambati dinding-dinding hati namun bukan lg dariku
karena Kata-kata mulai melarikan diri dari kerumunan fikirku.
dan Kau mengisi segalanya
kata-kataku jadi ternoda oleh cinta kepadamu.
Kau mengisi semuanya.
Lalu kucoba kata-kataku jadi untaian tak berujung
lebih seperti kalung tuk kulingkarkan pada hatimu
mesti tertatih-tatih aku mengurut kata,
mesti harus terkilir tetap menyebutmu

Ini aku,
seperti dulu..
kembali mencintaimu,
tika cakrawala sia-sia saja menyembunyikanmu.
atau kau yang sembunyi dibaliknya

ini aku,
mencintaimu
walau segalanya mengepung,
membeku, membatu
atau hilang jadi debu abu

inilah aku yang mencintaimu
7 hari seminggu
tiap puluh ribu detikku

ini aku.
datang mencintaimu
membawa pesan yang telah dibisikkan
oleh laventer yg bertiup dr timur tengah,
oleh pekikan elang dr padang pasir,
oleh bangau jambul merah yg menari di bawah sakura

Kamu terlalu sempurna untukku
jg kuterima kalau hanya bisa sebatas boleh mengagumimu
kau yang buatku semakin bersyukur dengan kenikmatan-NYA..
kau telah membuatku merasakan dinginnya laut lamunan…

Aku tak akan henti menulis puisi
Karena Tuhanpun tak pernah berhenti melukis
Kusaksikan lukisan-Nya, kian indah.
itu kamu lah

meski mencintaimu
tak mampu seindah ramasinta,
tak semati romeo-juli,
tak serumit santiago-fatimah,
tak seunik asmoro-adjani,
tak seihklas ismail,
tak setulus odypuss,
tak sefanatik narcisuz,
tak sekaya karun,
dan tak seambisi fir'aun

ini aku,
mencintaimu
sederhana saja,
tak perlu metafora,
dan tak bisa hiperbola

ini aku,
tetap mencintaimu
karena seisi jagat raya ini
telah membantuku menemukanmu

dan semua pengertian hidupku
yg kucari cuma satu kata :
"Kamu"

No comments: